Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Jumat, 25 Mei 2012

Sampah

Dr. H. Dadan Sukandar, MM
Kebersihan (sanitasi) itu bagian daripada iman, awalnya dari kebersihan hati,kebersihan pikiran,kebersihan keluarga dan kebersihan masyarakat dan autputnya menjadi kebersihan lingkungan yang menjadi kebutuhan seluruh  mahluk hidup di alam ini untuk itu kebersihan menjadi bagian dari pada kita. SAMPAH dalam arti yang  akhronim  pengertian  Sumber Amal Pahala Akherat menurut Dr. H. Dadan SW sebagai pengamat lingkungan Hidup Priangan Timur.

SUMBER diartikan menjadi Sumber Penyakit, sumber permasalahan tentang bagaimana sampah apabila hanya di buang atau di simpan melebihi limit waktu tertentu yang mengakibatkan bau yang tidak sedap, pemandangan yang menjijikan serta turunnya kesan baik terhadap selera seseorang. alternatif solusi terhadap perubahan lingkungan tidak hanya tergantung perbuatan seseorang tapi harus di selesaikan secara bersama-sama bagaimana penempatan sampah yang seharusnya.

AMal  diartikan bahwa perbuatan baik seseorang dengan hanya mengambil sebuah kuntung rokok di jalanan ataupun sebuah paku yang bisa mencelakakan orang lain apabila seseorang punya rasa kepedulian tentang kebersihan dalam arti jiwa maupun pikiran bagi orang banyak sudah barang tentu hati yang ikhlas akan mengambil untuk mengambil puntung rokok dan mengambil sebuah paku yang berkarat lalu menyimpannya ke tempat yang lebih aman (tempat sampah) bukankah ini suatu perbuatan yang terpuji dan merupakan amal yang baik bagi orang banyak.

Pahala  dalam arti hadiah atau  ganjaran   dari sang Pencipta Alam ini akan menberikan ketenangan dalam jiwa setiap insan   ( Beruntunglah orang-orang yang mensucikannya ) yang dalam kegiatan sehari harinya  sikap dan perilakunya peduli kepada lingkungan untuk selalu mengingatkan kepada orang lain dan menberikan contoh agar lingkungan selalu terjaga kebersihan, keindahan yang asri dan lestari.

AkHerat   merupakan tujuan yang terkhir dari manusia, menanam kebaikan maka akan mendapatkan pula kebaikan, menanam kejelekan maka akan mendapatkan pula kejelekan, itulah hukum  ALLOH Swt. Kegiatan peduli lingkungan merupakan awal untuk mendapatkan keridhoan ALLOH Swt sehingga kita di dunia mendapatkan kemudahan dalam menperoleh ketenangan jiwa yang sempurna, SUBHANALLOH.

Sampah untuk sebagian orang menganggap barang yang tak berharga atau sesuatu yang tidak di perlukan lagi sehingga barang tersebut akan di buang atau di berikan kepada pihak tertentu yang di anggap tidak menpuyai nilai ekonomis, namun di lain pihak bagi sebagian kelompok masyarakat yang kreatif sampah bisa menjadikan nilai yang ekonomis ataupun bermanpaat bagi kebutuhan ataupun pelengkap dalam kehidupan. Pola penanganan sampah sering kita kenal prinsip 3 R yaitu Reduce, Reuse, Resycle hal ini  sangat tergantung dari jenis sampah itu sendiri.

Hal yang penting dalam pola penanganan sampah di samping prinsif 3 R tersebut adalah cara mengumpulkan  sampah yang sudah dipisahkan  menjadi sampah organik dan sampah unorganik yang selanjutnya diangkut (tranfortasi) oleh kendaraan dengan kondisi tertutup dan tidak terbuang di jalanan untuk di buang ketempat penampungan sampah ( TPA ) guna di proses lebih lanjut dalam pemilahan, pengolahan secara terpadu dengan melibatkan para pemulung serta peralatan proses pengolahan sampah.

Cara pengolahan sampah yang berwawasan lingkungan  di perlukan lahan yang luas serta jauh dari lingkungan masyarakat sehingga tidak menimbulkan dampak negatif baik terhadap kebutuhan masyarakat maupun kerusakan lingkungan yang terstruktur,, sehubungan hal tersebut permasalahan sampah hendaknya di tangani secara terpadu dan tersistem antara stekcholder dan seluruh lapisan masyarakat guna tercapainya lingkungan yang indah, bersih dan asri. Demikian tulisan singkat mudah-mudahan menjadi amal saleh bagi kami serta menberikan manpaat kepada kita semua demi memelihara lingkungan dari sampah yang selama ini kita belum terusik untuk  mau melakukan perbuatan  terpuji dengan mengambil sampah serta menyimpan atau menbuangnya ketempat yang semestinya yang lebih penting dalam permasalahan sampah ini harus di mulai adanya itikad serta niat yang baik dan dukungan  dari kalangan legislatif, eksekutif maupun para pengambil kebijakan dalam penanganan sampah.


2 komentar:

M@ulana Rubida mengatakan...

Mantaph.. Dr. Lam kenal.. dari mahasiswa PascaSarjana Unsil

Ma Est mengatakan...

Proud of you sir... make Tasikmalaya better :)

Posting Komentar